Jumat, 15 Mei 2009

Bunga Rosella

Rosella Bunga Cantik Berkhasiat Obat

Belum lama berselang sempat mencoba membuat teh dari bunga rosella, rasanya berbeda dengan teh pada umumnya. Teh rosella mempunyai warna merah menyala dan rasa yang segar dan lebih segar lagi bila diminum dengan es batu.

Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.) adalah tanaman dari keluarga sejenis kembang sepatu. Konon tanaman ini berasal Afrika dan Timur Tengah. Tanaman perdu ini bisa mencapai 3-5 meter tingginya. Jika sudah dewasa, tanaman ini akan mengelurakan bunga berwarna merah. Bagian bunga dan biji inilah bermanfaat baik untuk kesehatan.

Menurut DEP.KES.RI.No.SPP.1065/35.15/05, setiap 100 gr rosella mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2. kandungan lainya adalah kalsium 486 mg, omega 3, Magnesium, beta karotin serta asam amino esensial seperti lysine dan agrinine. Bunga rosella juga kaya akan serat yang bagus untuk kesehatan saluran pencernaan.

Tanaman yang berkembang biak dengan biji ini bermanfaat baik untuk kesehatan. Stamina tubuh akan meningkat jika minum the rosella, masuk akal karena di rosella mengandung vitamin C dan mineral esensial yang cukup tinggi. Vitamin C rosella juga dipercaya mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker. Kalsium yang tinggi dapat mencegah keropos tulang. Sedangkan zat-zat tertentu di dalam rosella mampu meremajakan sel tubuh serta melindungi tubuh dari inveksi kuman dan virus.

Rosella merah mengandung berbagai senyawa berkhasiat, seperti antioksidan, asam esensial, beta karoten, potasium, zat besi, dan berbagai jenis vitamin. mendapatkan secangkir teh rosela merah hangat dengan warna yang cantik. Saat ini, sejumlah produsen herbal mulai memproduksi rosela merah dalam bentuk yang mudah dikonsum­si, yaitu teh celup (teabag) dan kapsul. Selain itu, rosela merah juga hadir dalam bentuk selai, manisan, dan sirup. Indonesia masih bergantung pada negara Timur Tengah untuk menda­patkan bibit rosela merah, seperti Sudan dan Arab Saudi.

Jika Anda ingin membuat the rosella, ambil sekitar 3-4 kuntum bunga rosella segar/yang sudah dikeringkan, cuci bersih dan belah dua. Seduh dengan 200 ml air panas, aduk sambil sedikit di tekan-tekan kelopak bunganya hingga air berwarna merah, saring. Tambahkan 1 sdm air jeruk nipis dan 3 sdm madu dan sajikan hangat. Siapa yang sangka, Bunga Rosella ini dapat dibuat minuman yang bisa dikonsumsi setiap hari dengan kesegaran alami. Bisa juga setelah dipetik dari pohonnya, dan langsung di seduh dengan air panas. Bung rosella merah yang telah dikeringkan dan dise­duh menjadi secangkir teh yang berci­tara rasa sedikitasam ini mampu meng­atasi batuk, asam urat, kolesterol, hipertensi, radikal bebas, dan penye­gar (tonik). Selain itu, berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan ilmu­wan Sudan, Rosela merah juga berkha­siat untuk menurunkan tekanan(hipotensif), antikejang saluran perna­pasan, anticacing (antelmintik), dan antibakteri.

Bunga rosella juga dapat dijadikan bahan baku selai, warnanya yang merah menyala, menghasilkan selai yang menyehatkan dan berwarna cantik. Anda memerlukan 250 g kuntum bunga rosella, 1 sdm tepung maizena, air 150 ml, gula pasir 150 g, air jeruk lemon/nipis 3 sdm, 1/4 sdt vanilla pasta dan ¼ sdt garam halus. Cara membuatnya; Blender bunga rosella dengan air dan tepung maizena hingga halus. Angkat. Tuang ke dalam panci, tambahkan gula dan air. Masak hingga mendidih, masukkan jeruk nipis, pasta vanili dan garam. Masak hingga tekstur saus mengental. Angkat. Simpan di dalam stoples kedap udara.




Cegah Tulang Keropos & Penuaan Dini dengan Rosella

Tulang Keropos (osteoporosis) dan penuaan dini merupakan momok yang menakutkan bagi hampir setiap orang dewasa ini. Tulang keropos dan penuaan dini dapat dipercepat prosesnya dikarenakan pola makan yang tidak sehat, kekurangan kalsium, merokok, gemar minum alkohol, jarang berolahraga dan stres. Proses penuaan dini dimulai pada sekitar usia 25 tahun dan pada usia mendekati 40 tahun, kalsium serta mineral lainnya didalam tulang berkurang lebih cepat daripada seharusnya. Pada wanita menurunnya hormon estrogen menjadikan pengeroposan tulang menjadi lebih cepat.


Penuaan dini juga ditandai dengan kerusakan kulit, kulit tampak kusam dan berkerut serta muncul flek-flek hitam. Hal tersebut dikarenakan kurangnya vitamin C dalam menghadapi radikal bebas yang bisa merusak kulit. Untuk mencegah tulang keropos dan penuaan dini, kita perlu mengkonsumsi kalsium dan vitamin C dalam jumlah yang tepat. Tanaman Herbal Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.) yang mulanya berasal dari Afrika & Timur Tengah, memiliki khasiat utama sebagai antioksidan pencegah pengapuran tulang, penuaan dini, memperlambat menopause dan mengurangi dampak negatif nikotin. Herbal Rosella banyak mengandung Kalsium, Vitamin C, D, B-1, B-2, Magnesium, omega-3, beta- carotene dan 18 asam amino essensial untuk tubuh diantaranya lysine dan agrinine. Tiap 100 gram kelopak rosella segar mengandung 260-280 miligram vitamin C, vitamin B1 dan B2. Kandungan vitamin C yang ada, 3 kali lipat anggur hitam, 9 kali lipat dari jeruk sitrus, 10 kali lipat lebih besar dari buah belimbing.

Tanaman rumahan kaya manfaat

Kelopak bunga Rosella, rasanya enak, memiliki efek farmakologis yang bermanfaat seperti diuretik (melancarkan air seni), onthelmintic (membasmi cacing), antibakteri, antiseptik, antiradang, menurunkan panas, meluruhkan dahak, menurunkan tekanan darah, mengurangi kekentalan darah, dan menstimulasi gerak peristaltik usus. Daun, buah, dan bijinya juga berperan sebagai diuretik, antisariawan, dan pereda nyeri. Kelopak Rosella dapat mengatasi panas dalam, sariawan, kolesterol tinggi, hipertensi, gangguan jantung, sembelit, mengurangi resiko osteoporosis, dan mencegah kanker darah.

Rosella dengan nama Latin Hibiscus sabdariffa ini sedang naik daun. Padahal tanaman ini sudah lama ada di Indonesia. Dulu kelopak Rosella dikenal sebagai frambozen yang digunakan sebagai bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas. Sekarang ini, kelopak Rosella dikenal sebagai bahan minuman dan disebut teh Rosella. Tanaman yang masih kerabat bunga sepatu ini banyak ditemukan sebagai tanaman pagar.

Rosella yang selama ini dikenal sebagai bunga, sebenarnya adalah kelopak buah. Karena bentuknya seperti bunga (terlebih jika telah dikeringkan), maka orang menyebutnya bunga Rosella.

Di Indonesia, penelitian tentang uji komponen zat gizi dan aktivitas antioksidan pada kelopak Rosella pernah diteliti oleh Ir. Didah Nurfaridah pada tahun 2005. Dalam penelitiannya, staf pengajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor ini menemukan bahwa kadar antioksidan yang terkandung dalam kelopak kering Rosella jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman kumis kucing dan bunga knop. Zat aktif yang paling berperan dalam kelopak bunga Rosella meliputi gossypetin, antosianin, dan glucoside hibiscin.

Menanam Rosella

Pada prinsipnya tanaman Rosella dapat hidup di kondisi lahan, cuaca, serta suhu apapun, akan tetapi di setiap daerah yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda pula. Rosella dapat hidup di ketinggian 0-900 m di atas permukaan laut. Rosella tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 0-500 m dpl. Pertumbuhan Rosella dapat optimal di kisaran 20-34 derajat celcius. Rosella merupakan tanaman semusim, hanya mengalami satu kali masa produktif. Batang Rosella akan tumbuh dari satu titik tumbuh. Batangnya tumbuh relatif tinggi yaitu 1-3 meter dan lebar bisa mencapai 2 meter.

Media Tanam
a. Lahan Terbuka
Dibuat alur/bedengan setinggi 15-20 cm. Tanah diberi pupuk kandang 2 kg/10 m2. Jarak tanam 1 x 1 m. Jika tanah subur maka rosela umumnya tumbuh setinggi 2-3 m dan lebar tajuk 1-1,5 m.

b. Polibag/pot
Untuk lahan yang sangat terbatas bisa menggunakan polibag dengan hasil tanam yang terbatas, biasanya tinggi pohon hanya mencapai 40-70 cm. Media polibag juga dapat dijadikan media penyiapan benih hingga berumur 1 bulan (15-20 cm).

Pembenihan (skala kecil/pemula)
Biji dibuat kecambah dengan cara direndam dalam air selama 24 jam dan ditutup dengan kapas basah selama 2-3 hari. Tanamlah biji yang telah menjadi kecambah langsung pada lahan yang telah disiapkan atau polibag. Basahi kapas setiap hari hingga semua biji berkecambah atau menyisakan biji tidak dapat berkecambah (biasanya sekitar 10 hari). Cara ini mengurangi kemungkinan rusaknya biji oleh serangga tanah atau pembusukan jika ditanam langsung, cara ini kurang efektif untuk penanaman skala besar.

Perkebunan Rosella Alami

Mungkin pada zaman dulu, para leluhur kita sudah banyak yang kenal dan tahu tanaman Rosella, tetapi mungkin namanya beda di tiap daerah.

Sekitar 5 tahun yang lalu, petani palawija disalah satu kota propinsi Jawa Timur sudah banyak yang mulai melirik Bunga Rosella, akan tetapi pada saat itu pemasaran masih sangat sulit. Ini dikarenakan para produsen masih sedikit dan bisa dikatakan masih bisa dihitung dengan jari. Selain itu juga, masyarakat Indonesia pada umunya masih belum mengenal Teh Merah apalagi Bunga Rosella.

Senada dengan banyaknya masyarakat yang sudah mengenal bunga ini, maka produsenpun sudah mulai meningkatkan permintaan stok hasil panen Bunga Rosella untuk di produksi.

disari dari beberapa sumber

Read More......
Your Ad Here
Sign up for PayPal and start accepting credit 
card payments instantly.